Hepatitis C, Tak Cukup Hanya Surveilans

Posted on April 13, 2009. Filed under: artikel, kesehatan | Tags: , , |

Program pendataan hepatitis C untuk pengembangan sistem surveilans yang sedang berjalan merupakan bagian utama strategi penanganan hepatitis C.

Indonesia adalah yang pertama dan satu-satunya negara Asean yang memiliki jaringan surveilans nasional untuk virus hepatitis C. Namun, surveilans saja tidak akan bermanfaat apa-apa untuk mengurangi beban penyakit ini.

Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Farmasi dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Meinarwati di Jakarta, Jumat (3/4).

Surveilans, menurut Meinarwati harus dibarengi dengan perbaikan akses terhadap layanan dan dukungan bagi penderita hepatitis C.

Sejauh ini program pendataan hepatitis C diselenggarakan atas kerja sama dengan pihak swasta dan instansi lain. Program yang menekankan pada pelaporan ini memungkinkan dilakukannya pengumpulan informasi data kejadian kasus hepatitis C di Indonesia.

Sejak 11 September 2008, program ini berlanjut ke tahap kedua yang dalam pelaksanaannya melibatkan 10 provinsi tambahand engan total 135 unit pelapor yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Menurut Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes Kustantinah, dalam sambutan tertulisnya, mengatakan institusinya sadar bahwa pengobatan tidak hanya berpotensi untuk secara signifikan memperbaiki kualitas hidup penderita hepatitis C, tetapi juga bisa mengurangi beban dan biaya layanan kes ehatan masyarakat yang terkait dengan virus ini di Indonesia. Kini Depkes bekerja sama dengan PPHI dalam mengimplementasikan akses layanan hepatitis C melalui program nasional.

Direktur Operasional PT Askes Umbu M Marisi menekankan bahwa institusinya telah bergerak ke arah sistem evaluasi berbasis nilai. K ini Askes telah bergerak ke arah upaya pencegahan penyakit melalui kegiatan promotif dan preventif.

Sebab, biaya yang harus ditanggung melalui upaya pencegahan dan pengobatan dini akan lebih ringan daripada pengobatan dan perawatan pasien, termasuk beban sosial dan personalnya.Sejak tahun 2008 pegawai negeri sipil yang menderita hepatitis C dapat mengakses pengobatan hepatitis C terkini sesuai ketentuan yang ditetapkan PPHI.

sumber : kompas.com

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Kemampuan Otak Mulai Menurun Sejak Usia 27 Tahun

Posted on April 13, 2009. Filed under: artikel, kesehatan | Tags: , , , |

KEMEROSOTAN fungsi mental seringkali dipandang sebagai masalah usia lanjut, tapi aspek tertentu fungsi otak sesungguhnya mengawali kemerosotannya pada usia sangat masih muda.

Satu studi baru, yang dilakukan dengan menelusuri lebih dari 2.000 orang dewasa sehat yang berusia antara 18 dan 60 tahun, mendapati, fungsi mental tertentu –termasuk ukuran pemikiran abstrak, kecepatan mental dan penyelesaian masalah– mulai tumpul saat seseorang berusia 27 tahun.

Sementara itu, celah di dalam ingatan biasanya mulai nyata saat usia seseorang mencapai 37 tahun. Sebaliknya, petunjuk mengenai pengetahuan yang dikumpulkan seseorang –seperti penampilan saat ujicoba kosa kata dan pengetahuan umum– tetap meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, demikian temuan yang disiarkan di dalam jurnal “Neurobiology of Agung”, sebagaimana dikutip kantor berita resmi China, Xinhua.

Hasil tersebut tak berarti bahwa orang muda yang dewasa perlu mulai mengkhawatirkan ingatan mereka. Kebanyakan ingatan manusia berfungsi pada tingkat tinggi bahkan dalam hidup mereka selanjutnya, kata peneliti yang bernama Timothy A. Salthouse, profesor psikologi di “University of Vierginia di Charlottesville”.

“Pola ini menunjukkan beberapa jenis keluwesan mental menurun relatif dini pada usia dewasa, tapi seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki seseorang, dan keefektifan untuk menyatukannya dengan kemampuan seseorang, mungkin meningkat sepanjang usia dewasa, jika tak ada penyakit kejiwaan yang menyerang,” kata Salthouse dalam siaran pers dari universitas itu.

Studi tersebut mencakup orang dewasa yang sehat dan terdidik yang mengikuti pemeriksaan ingatan standard, pemahaman dan persepsi awal, dan pada tahap tertentu selama tujuh tahun berikutnya.

Tes tersebut dirancang guna mendeteksi perubahan halus pada fungsi mental, dan melibatkan penyelesaian teka-teki, mengingat kata dan perincian dari cerita, dan pengenalan pola pada tumpukan huruf dan lambang.

Secara umum, Salthouse dan rekannya mendapati bahwa aspek tertentu daya kognitif biasanya mulai merosot saat orang memasuki akhir usia 20-an sampai 30-an.

Temuan tersebut memberi pengertian mengenai perubahan normal yang berhubungan dengan usia pada fungsi mental, yang dapat membantu dalam memahami proses hilang ingatan, kata para peneliti itu.

“Dengan mengikuti perkembangan orang dari waktu ke waktu,” kata Salthouse, “kami dapat mendalami perubahan kognitif, dan mungkin menemukan cara guna meringankan atau memperlambat laju penurunan tersebut.”

“Dan dengan lebih memahami proses ketidak-seimbangan kognitif,” katanya, “kami mungkin dapat dengan lebih baik meramalkan serangan dementia seperti penyakit Alzheimer,” katanya.

Para peneliti itu saat ini menganalisis gaya hidup dan kesehatan peserta studi guna melihat faktor yang mungkin mempengaruhi perubahan daya kognitif yang berkaitan dengan usia.

sumber : kompas.com

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Variasi dalam Seks, Agar Tak “Jajan” di Luar

Posted on March 25, 2009. Filed under: artikel, kesehatan | Tags: , , , , , |

Munculnya istilah Pria Idaman Lain atau Wanita Idaman Lain yang berujung pada perceraian bisa jadi karena ada kejenuhan dalam berhubungan seks. Kurangnya variasi dalam berhubungan disinyalir kerap menjadi masalah, meski ada yang lain juga.

Untuk itu, ginekolog dan konsultan seks Boyke Dian Nugraha pada satu kesempatan seminar di Jakarta, membagikan tips-tips variasi dalam hubungan badan. “Ada enam posisi yang lazim dilakukan pasangan suami isteri,” kata Boyke tanpa ada kesan ragu.

Posisi yang dimaksud adalah perempuan berbaring terlentang sedang pria di atas, pria berbaring terlentang dan perempuan di atasnya, perempuan dalam posisi lutut siku sedangkan pria dari belakang, posisi berdiri (terkadang perempuan digendong), menyamping, dan posisi duduk (terutama jika si isteri hamil).

“Keenam posisi dasar ini bisa dikembangkan menjadi berbagai posisi lagi,” kata Boyke. Pengembangannya bisa dengan kaki perempuan diangkat atau pinggul perempuan diganjang dengan bantal (untuk mendapatkan keturunan).

Selain itu ada 3 variasi seks yang tampaknya belum umum tetapi menurut Boyke masih dianggap normal. Pertama, manipulasi klitoris dengan jari. Kedua, manipulasi urogenital. Variasi kedua ini dilakukan dengan cara memainkan alat kelamin dengan mulut, entah dengan menjilat-jilat, mengulum, dan menyedot pelan.

Istilahnya felasio dan kunilingus. Kunilingus berasal dari bahasa Latin cunnus yang berarti vulva (organ seks luar wanita), dan lingere yang berarti menjilat. Felasio berasal dari bahasa latin fellare yang artinya menghisap.

Setiap bentuk seks oral bisa dilakukan dengan cara satu orang merangsang pasangannya, ataupun keduanya saling merangsang organ genital secara bersamaan. Seks oral yang dilakukan dengan cara bersamaan umumnya dikenal dengan nama ’69’.

Ketiga, masturbasi. Artinya pemuasan diri sendiri tanpa koitus (berhubungan seks). Biasanya dilakukan dengan tangan atau alat lainnya. “Ini tetap penting, karena tidak mungkin jika perempuan yang sedang dapet (haid) melakukan hubungan seks,” pungkas Boyke.

Boyke mengharapkan dengan pengetahuan berbagai variasi dalam hubungan seks tersebut, para pasangan bisa menjalin kesetiaan satu sama lain sehingga terhindar dari ancaman selingkuh.

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Kurang Tidur Bisa Memicu Diabetes

Posted on March 19, 2009. Filed under: artikel, kesehatan | Tags: , , , , |

Para peneliti dari New York menemukan, orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam semalam berisiko lebih tinggi mengalami diebetes dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih lama.

Mereka mengatakan, studi ini didukung oleh sejumlah bukti yang kuat bahwa mengurangi jumlah jam tidur mempunyai dampak yang serius terhadap kesehatan. Studi yang dilakukan selama 6 tahun ini dipresentasikan dalam American Heart Association conference.

Kasus diabetes jenis 2, yang seringkali dikaitkan dengan obesitas terus meningkat di seluruh dunia. Kondisi ini disebabkan karena tubuh memproduksi terlalu banyak insulin, tetapi tidak menggunakan hormon tersebut secara efektif untuk memecah gula dalam darah.

Batu sandungan dalam mendiagnosanya adalah kondisi yang dikenal dengan kadar glukosa puasa lemah, dimana kadar gula darah terlalu tinggi tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosa sebagai diabetes.

Satu tim dari Universitas Buffalo, di New York, mengikuti perkembangan sekelompok relawan selama 6 tahun. Mereka menemukan, orang yang tidur dengan rata-rata kurang dari 6 jam semalam selama hari kerja memiliki kemungkinan 4.56 kali lebih besar mengalami kadar glukosa puasa lemah dibandingkan mereka yang tidur 6-8 jam satu malam.

Pemimpin studi dr. Lisa Rafalson mengatakan:”Studi ini mendukung bukti yang kuat mengenai hubungan antara kurang tidur dengan masalah kesehatan yang buruk.”

Area kompleks

Menurut Rafalson, hubungan ini didasari oleh hormon dan sistem saraf.”Penemuan kami bisa mendorong penelitian tambahan mengenai area kompleks tidur dan penyakit,” ujar dia.

dr Neil Stanley, pakar tidur dari Norfolk and Norwich University Hospital mengatakan ada sejumlah bukti yang menghubungkan kurang tidur dengan kondisi seperti diabetes. Akan tetapi, lanjut dia, alasannya masih belum jelas, walaupun ada kemungkinan bahwa kurang tidur berisiko meningkatkan berat badan, yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko diabetes.

“Ada bukti bahwa kurang tidur mengundang hormon selera makan, jadi Anda selalu ingin makan, dan makan makanan yang salah, saat lelah kita cenderung mengkonsumsi makanan bergula.”

Tidur malam yang nyenyak, menurut Stanley, merupakan kebutuhan biologis.”Tubuh Anda ingin dan perlu tidur nyenyak setiap malam, dan jika Anda cukup istirahat, Anda akan bisa lebih aktif pada siang hari.”

sumber : mediaindonesia.com

Read Full Post | Make a Comment ( 1 so far )

Apa Benar Tokek Bisa Sembuhkan AIDS?

Posted on March 17, 2009. Filed under: artikel, kesehatan | Tags: , , , , |

Maraknya penangkapan terhadap satwa tokek belakangan ini, selain karena harganya yang cukup menggiurkan ternyata tokek ini mempunyai kasiat menyembuhkan virus HIV/AIDS. Benarkah?

Rumor itulah yang membuat warga Pekanbaru, Riau melakukan perburuan terhadap satwa perayap dan bermata belok ini. Menurut penuturan salah satu agen tokek di Pekanbaru Yon Candra (32), konon lidah tokek inilah yang bisa mengobati virus mematikan HIV/AIDS.

“Yang berfungsi bisa mengobati AIDS pada tokek ini adalah terletak pada lidahnya. Namun itupun berat tokeknya harus di atas 3 ons dan masih keadaan hidup. Namun bagaimana caranya mengemasnya menjadi obat AIDS ini adalah pada penampung dan peramunya. Tokek ini di ekspor ke Thailand dan China. Mereka inilah yang mengolah menjadi obat, itulah info yang saya dapat,” kata Candra kepada okezone, Sabtu (14/3/2009).

Inilah kadang yang membuat warga Pekabaru mulai yakin kalau harga tokek bisa mencapai miliaran rupiah dan kemudian mereka beramai-ramai melakukan penangkapan.

Sementara itu salah satu dokter di Pekanbaru yang sering menangani kasus virus HIV/AIDS Burhanudin Agung dalam perbincangan dengan okezone mengatakan sejauh ini dari beberapa riset dan percobaan belum ada satupun obat yang mampu menyembuhkan virus AIDS.

Sebab katanya, yang namanya virus itu tidak bisa disembuhkan. Namun kalau untuk mempertahankan daya tubuh jika sudah terjangkit HIV/AIDS itu baru ada yakni Anti Retroviral (ARV) yang harganya cukup mahal.

“Data WHO sejauh ini memang belum ditemukan obat untuk mengobati AIDS. Namun jika tokek itu terbukti bisa mengobatinya ya Alhamdulillah berati Indonesia bisa menjadi produsen obat seperti yang dikatakan presiden SBY belum lama ini,” kata Burhanuddin.

sumber : okezone.com

Read Full Post | Make a Comment ( 24 so far )

Ingin Hebat dalam Seks? Syaratnya Cuman Hidup Sehat

Posted on March 11, 2009. Filed under: artikel, kesehatan | Tags: , , , |

Gaya hidup yang tidak sehat menyumbang peran amat penting dalam persoalan seksual. Demikian ditegaskan Andorolog, Nugroho Setiawan, di Jakarta, Kamis (19/2).

“Beberapa contoh gaya hidup yang tidak sehat adalah olahraga yang berlebihan, merokok, stres, dan terlampau banyak bekerja, kurang bergerak, makan yang berlebihan, dan tidurnya kurang,” kata Nugroho.

Jika pola hidup yang seperti itu tetap dipertahankan, menurut Nugroho, seseorang berisiko terkena masalah dalam hidup seksualnya, seperti menurunnya gairah seksual, testosteron, dan muncul disfungsi ereksi.

Nugroho menambahkan, jika tidak ada intervensi pada perubahan pola hidup ini, yang bersangkutan tak hanya sulit ereksi, tetapi juga bakal terkena sindroma metabolik atau metabolic syndrome (MS). Yang termasuk dalam MS adalah obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, menurunnya hormon androgen dengan hormon utamanya testosteron.

Menurut Nugroho, jika seseorang mengalami MS, sebaiknya ia memerhatikan secara serius pola hidupnya. “Bagaimanapun pola hidupnya harus diubah menjadi pola hidup yang sehat, selain ia harus juga mendapatkan terapi testosteron,” kata Nugroho.

Pola hidup sehat yang dijalankan akan membuat badan tidak kegemukan, kulit berminyak, rambut tidak rontok, tulang yang kuat, dan yang paling penting kehidupan seksual yang memuaskan.

sumber : kompas.com

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Hasil Survei : 93,7% Remaja Indonesia Pernah Ciuman, Petting, dan Oral Seks

Posted on March 7, 2009. Filed under: artikel | Tags: , , , , , , |

Bagaimana sikap Anda membaca judul diatas? Ehm, Anda yang memiliki anak seusia SMP mungkin khawatir dengan membaca judul diatas. Survei tersebut dilakukan pada 4.500 pelajar.

Berikut berita selengkapnya :

Banyak sekali orangtua sekarang terperangkap dalam ketidaktahuan dan tidak tahu harus berbuat apa menghadapi maraknya peredaran materi pornografi, baik dalam bentuk keping cakram, video games, maupun komik. Padahal, anak-anak makin rentan terpapar materi pornografi yang pada akhirnya bisa menimbulkan kecanduan seks dan merusak otak.

Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman dalam seminar bertema “Memahami Dahsyatnya Kerusakan Otak Anak akibat Kecanduan Pornografi dan Narkoba dari Tinjauan Kesehatan Intelegensia”, Senin (2/3), di auditorium Departemen Kesehatan, Jakarta.

“Banyak orangtua tidak tahu harus berbuat apa ketika anaknya mogok sekolah, mulai kelas lima sekolah dasar sampai sekolah menengah atas karena main games tak henti-hentinya,” kata Elly Risman. Hampir tiap hari ada saja berita tentang anak dan remaja berbuat mesum dan foto bugil yang ditayangkan, baik di televisi, maupun dinikmati rekan sebaya mereka.

Dalam Pertemuan Konselor Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati dengan 1.625 siswa kelas IV-VI sekolah dasar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tahun 2008 terungkap, 66 persen dari mereka telah menyaksikan materi pornografi lewat berbagai media. Sebanyak 24 persen di antaranya lewat komik, 18 persen melalui games, 16 persen lewat situs porno, 14 persen melalui film, dan sisanya melalui VCD dan DVD, telepon seluler, majalah, dan koran.

Mereka umumnya menyaksikan materi pornografi itu karena iseng (27 persen), terbawa teman (10 persen), dan takut dibilang kuper (4 persen). Ternyata anak-anak itu melihat materi pornografi di rumah atau kamar pribadi (36 persen), rumah teman (12 persen), warung internet (18 persen), dan rental (3 persen). “Kalau kita jumlahkan, yang melihat di kamar pribadi dan di rumah teman, berarti satu dari dua anak melihatnya di rumah sendiri,” ujarnya.

Adapun hasil survei yang dilakukan Komisi Nasional Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun 2007 menunjukkan, sebanyak 97 persen dari responden pernah menonton film porno, sebanyak 93,7 persen pernah ciuman, petting, dan oral sex, serta 62,7 persen remaja yang duduk di bangku sekolah menengah pertama pernah berhubungan intim, dan 21,2 persen siswi sekolah menengah umum pernah menggugurkan kandungan.

Kondisi ini terjadi karena mereka sudah terpapar pada pornografi sejak belia. Hal itu dikatakan Elly. Dari pertemuan Yayasan Kita dan Buah Hati dengan puluhan ribu orangtua di 28 provinsi ketika seminar, pihaknya menemukan rata-rata hanya 10 persen dari para orangtua yang bisa menggunakan peralatan atau permainan canggih yang mereka belikan untuk anak-anak mereka.

Bahkan, belakangan ini banyak situs internet dengan nama yang tidak terkait dengan materi seks ternyata mengandung materi pornografi. Beberapa dari situs itu bahkan menggunakan nama tokoh kartun yang digemari anak-anak seperti Naruto, serta memakai istilah nama hewan seperti lalat atau nyamuk yang biasanya dibuka anak-anak itu ketika mengerjakan tugas sekolah.

Mereka umumnya tidak tahu dampak negatif video terhadap kerusakan otak anak. “Kita berada dalam kultur abai pada anak sendiri. Di sisi lain, kita semua belum menganggap bencana pornografi itu sama pentingnya dengan masalah flu burung, HIV/AIDS, narkoba, dan penyakit-penyakit menular lainnya,” ujarnya.

Maka dari itu, ia mengajak agar para orangtua, baik ayah maupun ibu, lebih terlibat dalam pengasuhan anak-anak mereka sejak belia. Kurangnya peran ayah dalam pengasuhan anak pada usia dini, khususnya pada anak lelaki, mengakibatkan terputusnya jembatan komunikasi antara orangtua dan anak. Hal ini membuat banyak anak memilih mencari informasi dari luar rumah yang bisa jadi malah menjerumuskan mereka dalam dunia pornografi.

Pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan terhadap peredaran materi pornografi, “Antara lain dengan membatasi atau memblokir situs-situs internet pornografi, menerapkan regulasi yang ketat terhadap video games, terutama yang mengandung materi tidak edukatif atau berbau pornografi,” kata Elly.

Bagaimana menurut Anda?

sumber : Kompas.com

Read Full Post | Make a Comment ( 1 so far )

Melamin Bisa Merusak Ginjal

Posted on March 5, 2009. Filed under: kesehatan | Tags: , , , |

10 Makanan yang dinyatakan mengandung melamin ditemukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia masih beredar di Jakarta, Rabu (4/3). Sebenarnya seberapa bahaya jika produk ini kita konsumsi?

“Jika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung melamin, kita berisiko terkena sakit ginjal,” kata Direktur Laboratorium Afiliasi Universitas Indonesia Sunardi.

Kata Sunardi, melamin bersifat residu, sehingga tidak bisa ikut keluar bersama pengeluaran manusia. Justru zat ini akan mengendap di ginjal, membentuk batu ginjal dan pada akhirnya menyumbat saluran kecil di ginjal. Akibatnya berhentinya produksi urin dan gagal ginjal.

Menurut Sunardi melamin bukan bahan campuran makanan. Melamin yang dipermasalahkan ini adalah senyawa organik bersifat basa dengan rumus C3H6N6. Umumnya, zat ini merupakan bahan dasar untuk membuat peralatan rumah tangga, jika sudah berbentuk polimer digunakan untuk pelapis kayu dan bahan dasar cat.

Kenapa bisa dicampur dengan susu? Produsen susu, kata Sunardi, menginginkan produknya berkulitas tinggi dengan biaya rendah. Untuk itu, mereka mencampur susu dengan air. Namun, cara ini membuat kadar protein dalam susu menjadi rendah. Produsen susu mengakali rendahnya protein dengan menambahkan melamin.

Melamin menjadi pilihan karena mengandung 66% Nitrogen, zat penyusun protein. Karena badan pengawas makanan biasanya meneliti produk berbahan baku susu dengan mengecek kandungan proteinnya maka mereka bisa tertipu. Karena, kandungan proteinnya ada dan tinggi, padahal itu dari melamin yang ditambahkan.

Sunardi mengakui dampak melamin ini tidak dirasakan dalam jangka waktu pendek. Tetapi, tetap saja ini tidak bisa dibenarkan dan berbahaya.

“Penggunaannya bukan untuk makanan. Ini sengaja ditambahkan, bukan timbul dari reaksi pencampuran zat. Ini pemalsuan,” kata Sunardi. Maka, hatilah-hatilah jika Anda salah satu dari penggemar susu.

sumber : kompas.com

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Ingin Kulit Mulus? Coba Gunakan Teknologi Laser

Posted on March 2, 2009. Filed under: info wanita, kesehatan | Tags: , , , , |

Bagi sebagian besar wanita, memiliki kulit mulus merupakan suatu keharusan. Karena kulit mulus ini identik dengan kecantikan. Wanita mana sih yang pingin terlihat dan dibilang cantik?

Nah, bagi Anda yang ingin memiliki kulit mulus, coba saja teknologi laser. Ya tentunya harus keluar biaya untuk cantik. Berikut artikel mengenai mendapatkan kulit mulis dengan teknologi laser :

TAK semua orang bisa menghilangkan bulu secara permanen. Biasanya bulu pada orang berkulit putih (bule) lebih susah dihilangkan dibandingkan kita yang berasal dari Asia. Kini, bulu-bulu tak diinginkan di ketiak, bikini line, kaki, dahi, atau di atas bibir bisa dihilangkan secara permanen berkat teknologi laser.

Persiapannya:
Sebelum memutuskan menjalani perawatan menghilangkan bulu dengan laser, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu.
1.    Riwayat medis
Dokter akan menanyakan kondisi medis Anda sekarang atau yang pernah dialami. Juga obat-obatan yang sedang diminum.
2.    Pemotretan
Bagian tubuh yang akan dilaser difoto dari beberapa sudut. Ini untuk keperluan pemeriksaan sebelum dan sesudah perawatan, juga untuk pemeriksaan jangka panjang
3.    Risiko, manfaat, dan harapan
Dokter akan menerangkan hal yang dapat dan tak dapat dilakukan untuk Anda dan hasil yang akan diperoleh.

Prosedurnya:

1.    Menghilangkan rambut dengan laser hanya efektif pada bulu yang pendek dan terlihat. Sebelum prosedur laser dilakukan, cukur daerah yang akan dilaser dan biarkan tumbuh pendek. Hindari waxing atau mencabuti bulu di daerah itu tiga minggu sebelum perawatan.
2.    Selama perawatan, dokter akan menempatkan instrumen laser ke kulit Anda. Tergantung jenis lasernya, ujung alat laser yang ditempelkan ke kulit akan diberi zat pendingin atau gel dingin untuk melindungi kulit.
3.    Selama prosedur laser berlangsung, Anda akan menggunakan kacamata mirip kacamata renang untuk melindungi mata dari cahaya laser. Ketika laser aktif, Anda akan merasakan sensasi mirip rasa tersengat pada kulit.

Setelah dilaser:
1.    Tak perlu obat atau pembalut. Mungkin kulit tampak kemerahan atau sedikit bengkak selama beberapa jam pertama.
2.    Hindari olahraga atau kerja keras selama 24 jam pertama. Efek keringat akan menambah iritasi kulit yang disebabkan oleh laser.
3.    Hindari sinar matahari selama beberapa pekan setelah dilaser. Pakai tabir surya kalau harus berpanas-panas.
4.    Jangan mencabut rambut (waxing) selama menjalani terapi laser.
5.    Jangan menggaruk atau melakukan scrub pada bagian kulit yang dilaser. Basuh kulit itu dengan lembut menggunakan air dan sabun. @

sumber : kompas.com

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Manfaat Detoks Bagi Tubuh

Posted on February 26, 2009. Filed under: kesehatan | Tags: , , , |

Istilah detoksifikasi yang umum kita ketahui tindakan membuang racun dari dalam tubuh akibat mengonsumsi alkohol, drugs, atau substansi beracun lain. Namun manfaat detoks ternyata lebih luas. Anda dapat melakukan detoks untuk membuang semua efek negatif pada tubuh kita dari pengaruh lingkungan, seperti bahan kimia untuk industri, pestisida, zat adiktif dalam makanan, asap rokok pada perokok pasif, atau polusi. Bila Anda sudah mulai sering pusing tanpa sebab, sakit punggung, daya ingat menurun, rambut rontok, atau alergi terhadap sesuatu, saat itulah Anda harus mulai melakukan detoks.

Detoks dilakukan untuk membuang substansi beracun dan membersihkan ginjal dan usus, karena dalam organ-organ inilah bahan kimia dan racun tinggal di dalam tubuh. Proses detoks dapat dilakukan dalam beragam cara, seperti mengonsumsi suplemen bergizi, obat-obatan herbal, penyuntikan, dan lain sebagainya. Salah satu keuntungan dari tindakan detoksifikasi adalah memperbaiki fungsi lever, ginjal, dan darah. Selain itu juga menstimulasi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan sistem hormonal, serta mengurangi ketergantungan pada gula, kafein, nikotin, atau alkohol.

Jangka panjang dan jangka pendek

Program detoks dapat dilakukan untuk jangka pendek atau jangka panjang, namun semua program ini bertujuan untuk membebaskan racun dari dalam tubuh. Program jangka pendek bisa Anda lakukan dengan diet jus 24 jam, membersihkan usus besar, membersihkan kulit, membuang merkuri, dan menginjeksi ke dalam pembuluh darah.

Sedangkan program jangka panjang dilakukan dengan mengubah pola diet, seperti menghindari daging, karbohidrat tinggi, atau pemanis, dan mengonsumsi lebih banyak sayur-sayuran, buah, atau bawang; minuman seperti air putih, jus sayuran dan buah-buahan, dan teh herbal; serta meminum vitamin dan suplemen. Sangat disarankan juga untuk melakukan latihan seperti Yoga atau Tai Chi, dan mencoba terapi alternatif seperti homeopati, akupunktur, hidroterapi, dan mencoba metode untuk mengurangi stres seperti massage, berendam dengan herbal, atau meditasi.

Detoks di rumah

Memang program detoks secara serius perlu dilakukan bila Anda sudah mengalami gangguan kesehatan seperti disebut di atas. Namun Anda juga dapat melakukan perawatan detoks sendiri, karena amat mudah dilakukan dan murah. Meskipun begitu, perawatan ini tak dapat menghasilkan manfaat untuk jangka panjang.

1. Mandi dengan air panas dan garam. Air panas menarik racun keluar dari tubuh melalui permukaan kulit. Garam akan memperbesar peluang detoks karena menyebabkan Anda berkeringat. Ketika ditambahkan ke dalam air, garam membantu membersihkan usus besar.

2. Tambahkan lemon ke dalam air minum Anda sepanjang hari. Kadar asam dalam lemon membantu proses pembersihan. Buah-buahan dalam keluarga sitrus, seperti lemon, berisi konsentrat alami dari asam sitrat. Asam sitrat  bekerja seperti pemutihan pada lemak. Karena kadar keasaman dan PH-nya yang tinggi, asam sitrat mampu mempenetrasi dan menerobos molekul lemak.

3. Anda dapat mengonsumsi pil detoks yang akan membersihkan sistem tubuh Anda tanpa melakukan banyak hal. Cuti saja sehari, dan biarkan proses detoksifikasi berlangsung.

4. Selama tiga atau empat hari, jangan mengonsumsi apa pun kecuali apel yang baru matang. Bila perlu, pilih apel organik. Anda harus memakan sedikitnya enam buah apel setiap harinya. Selain membuang racun, proses ini juga dapat mengurangi berat badan Anda.

Sumber : Kompas.com

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

« Previous Entries

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...