Neraca Perdagangan Indonesia-Malaysia Ternyata Defisit

Posted on February 23, 2009. Filed under: bisnis | Tags: , , |

Neraca perdagangan Indonesia-Malaysia tahun 2007 dan Januari-Oktober 2008 menunjukan keanehan, kedua negara saling mengklaim defisit.

“Ini aneh, biasa dalam suatu neraca perdagangan, satu pihak surplus, pihak lainnya defisit. Neraca perdagangan Indonesia-Malaysia tahun 2007 dan Januari-Oktober 2008 saling mengklaim defisit. Bahkan, data ekspor-impor migas datanya sangat jauh berbeda,” kata Atase Pedagangan KBRI Kuala Lumpur Pradnyawati, Minggu (22/2).

Tahun 2007, menurut data BPS Indonesia, neraca perdagangan Indonesia-Malaysia mengalami defisit 1,3 miliar dollar AS. Indonesia ekspor ke Malaysia 5,09 miliar dollar AS dan impor dari Malaysia 6,41 miliar dollar AS.

Pada tahun yang sama, menurut data BPS Malaysia, neraca perdagangan Malaysia-Indonesia mengalami defisit 1,06 miliar dollar AS. Malaysia ekspor ke Indonesia 5,22 miliar dollar AS dan impor dari Indonesia 6,28 miliar dollar AS.

Pada perdagangan Januari-Oktober 2008, Indonesia dan Malaysia saling mengklaim defisit. Menurut data BPS Indonesia, neraca perdagangan Indonesia-Malaysia defisit 2,51 miliar dollar AS.  Indonesia ekspor ke Malaysia sebesar 5,57 miliar dollar AS dan impor dari Malaysia 8,09 miliar dollar AS.

“Sebaliknya, menurut BPS Malaysia, neraca perdagangan Malaysia-Indonesia alami defisit 749,16 juta dollar AS karena ekspornya ke Indonesia sebesar 5,6 miliar dollar AS, sedangkan impornya 6,35 miliar dollar AS,” ungkap Pradnyawati.

Perbedaan angka yang mencolok adalah ekspor-impor pada neraca perdagangan Indonesia-Malaysia periode Januari-Oktober 2008. Menurut data BPS, Indonesia mengimpor migas dari Malaysia sebesar 4,69 miliar dollar AS, sebaliknya menurut data BPS Malaysia, negara jiran ini mengekspor migas ke Indonesia hanya 1,57 miliar dollar AS.

“Terdapat selisih 3,12 miliar dollar AS. Suatu perbedaan yang mencolok. Jika ada alasan bahwa impor migas dari Malaysia via negara ketiga, misalkan Singapura, maka pencatatannya adalah arus impor dari Singapura ke Indonesia, bukannya dari Malaysia,” kata Pradnyawati.

Sebelumnya sejak tahun 2003, menurut data BPS Indonesia dan Malaysia, neraca perdagangan Indonesia dan Malaysia selalu surplus untuk Indonesia, walau dengan data yang berbeda. Tahun 2003, Indonesia surplus 1,22 miliar dollar AS, sedangkan Malaysia defisit 834 juta dollar AS.

Tahun 2004, Indonesia surplus 1,3 miliar dollar AS dan Malaysia defisit 1,169 miliar dollar AS. Tahun 2005, Indonesia surplus 1,28 miliar dollar AS, sedangkan Malaysia defisit 1,07 miliar dollar AS. Tahun 2006, Indonesia surplus 917 juta dollar AS, sedangkan Malaysia defisit  878 juta dollar AS.

sumber : kompas.com

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...